Tes

Tes

Senin, 04 April 2016

Web Semantik




Web Semantik


       Web 3.0, semantic web adalah website yang dilengkapi dengan fitur komputer yang berpikir, dimana apabila kita mencari sebuah kata, katakanlah “kuda”. Maka sebenarnya bisa berarti kita sedang membutuhkan informasi / data biologi ttg spesies kuda, atau kita sedang mencari mainan berbentuk kuda, atau kita sedang mencari DVD ttg kuda, atau lainnya. Selama ini, untuk menentukan itu hanya bisa dilakukan dengan partisipasi manusia. Namun pada semantic web diharapkan komputer bisa menggantikan peran manusia untuk “berpikir, analisa dan menentukan” informasi yang sedang dibutuhkan.
       Keterbatasan pada bahasa HTML saat ini membuat konsep ini belum bisa berkembang. Namun solusi demi solusi mulai dilahirkan untuk mewujudkannya. Seperti Resource Description Framework (RDF), Web Ontology Language (OWL), and Extensible Markup Language (XML) dianggap adalah bahasa pemograman yang akan mewujudkan impian semantic web yang maksimal di masa akan datang. Namun dilain pihak juga banyak yang sanksi pada ide dibalik konsep web 3.0 bisa terwujud. Sehingga pada umumnya konsep 3.0 belum bisa dirangkum secara jelas secara praktis. Anehnya saya menemukan banyak sekali orang yang berusaha melakukan definisi seolah - olah web 3.0 telah pasti dan jelas konsepnya.
       Menurut Jhon Markoff, WEB SEMANTIK adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online.   Melalui web semantik inilah berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasi informasi dengan cara yang lebih mudah.

Web Semantik terdiri atas 2 buah kata yang  memiliki pengertian yang cukup berbeda :
  • Web: yang dimaksud web di sini adalah jaringan komputer yang luas yaitu WWW (World Wide Web)
  • Semantik: dapat diartikan sebagai ilmu tentang makna atau tentang arti, yaitu salah satu dari tiga tataran analisis bahasa ; fonologi, gramatika dan semantic.
Jadi, Web semantik ( semantic web ) adalah perkembangan dari www ( world wide web ) pada tahun 2002, dimana konten web yang di tampilkan tidak hanya dengan format bahasa mesin yang umum tetapi juga bisa di baca dan digunakan oleh bahasa manusia sehingga memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan mesin.
       Waring Wera Wanua atau World Wide Web (disingkat sebagai WWW atau Web) adalah suatu ruang informasi yang yang dipakai oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI) untuk mengidentifikasi sumber-sumber daya yang berguna. WWW sering dianggap sama dengan Internet secara keseluruhan, tetapi sebenarnya hanya bagian. 
       Kata semantik dalam bahasa Indonesia (Inggris : semantics) berasal dari bahasa Yunani sema (kata benda” yang berarti “tanda” atau lambang). Kata kerjanya adalah semaino yang berarti “menandai” atau “melambangkan”. Seperti yang dikemukakan oleh Ferdinand de Saussure(1996), yang dimaksud dengan tanda atau lambang disini adalah sebagai kesatuan kata benda (sema) itu sendiri yang dinamakan tanda linguistic (Perancis : signe linguistique)  yaitu:
  • Komponen yang mengartikan, yang berwujud bentuk-bentuk bunyi bahasa.
  • Komponen yang diartikan atau makna dari komponen yang pertama itu.
Kedua komponen itu adalah merupakan tanda atau lambing, sedangkan yang ditandai atau dilambanginya adalah sesuatu yang berada di luar bahasa yang lazim disebut referen atau hal yang ditunjuk.

       Web semantic akan diterapkan pada aplikasi komputer dan istilah web semantik itu sendiri diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web (WWW). Sekarang, prinsip web semantik disebut-sebut akan muncul pada Web 3.0, generasi ketiga dari World Wide Web. Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering disamakan dengan web semantik. Web semantik menggunakan XML, XMLS (XML Schema), RDF, RDFS (Resources Description Framework Schema) dan OWL. Untuk membangun aplikasi Web Semantik ini, hal pertama yang harus dipahami adalah:
  • Pengertian ontology = Ontology merupakan suatu teori tentang makna dari suatu obyek, properti dari suatu obyek, serta relasi obyek tersebut yang mungkin terjadi pada suatu domain pengetahuan. Ontology adalah sebuah spesifikasi dari sebuah konseptual, dengan  kata lain ontology adalah penjelasan dari sebuah konsep  dan keterhubunganya dari sebuah ilmu tertentu.
  • XML|XMLS/RDF|RDFS/OWL, toolsnya bisa menggunakan Protégé, Altova SemanticWorks, dll
Setelah memahami kedua hal tersebut, kemudian dibuat ontologynya.  Tools yang dapat  digunakan untuk mengelola ontology , diantaranya (ini seperti server) :

JENA = Sesame (openrdf.org), Virtuoso, dll. Sedangkan bahasa untuk query ontology adalah : SPARQL = untuk pengenalan XML, RDF, OWL dan Protégé.

       

XML (Extensible Markup Language) adalah bahasa markup untuk keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen markup keperluan pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam. XML merupakan kelanjutan dari HTML (HyperText Markup Language) yang merupakan bahasa standar untuk melacak Internet. XML didesain untuk mempu menyimpan data secara ringkas dan mudah diatur. Kata kunci utama XML adalah data (jamak dari datum) yang jika diolah bisa memberikan informasi. XML menyediakan suatu cara terstandarisasi namun bisa dimodifikasi untuk menggambarkan isi dari dokumen.[4] Dengan sendirinya, XML dapat digunakan untuk menggambarkan sembarang view database, tetapi dengan suatu cara yang standar.


       Resource Description Framework (RDF) adalah suatu kerangka kerja umum untuk bagaimana menggambarkan setiap sumber daya Internet seperti situs web dan isinya. Deskripsi Resource Description Framework ( Rdf ) ( deskripsi seperti yang sering disebut sebagai metadata, atau “data tentang data” ) dapat mencakup penulisan tanggal, sumber daya penciptaan atau pembaharuan, organisasi halaman di situs (stimap), informasi yang menggambarkan isi dalam hal penonton atau rating konten, kata kunci untuk pengumpulan data mesin pencari, kategori subjek, dan sebagainya. Resource Description Framework (Rdf) akan memungkinkan bagi setiap orang untuk berbagi di dalam situs Web dan deskripsi lain yang lebih mudah serta para pengembang perangkat lunak untuk membangun produk yang dapat menggunakan metadata untuk menyediakan mesin pencari dan direktori yang lebih baik, untuk bertindak sebagai agen cerdas, dan memberikan para pengguna Web lebih mengendalikan apa yang mereka lihat. Resource Description Framework (Rdf) adalah sebuah aplikasi dari teknologi lain, Extensible Markup Language ( Xml ), dan sedang dikembangkan di bawah naungan World Wide Web Consortium ( W3C ). RDF digunakan pada aplikasi berikut ini:
  • RSS (RDF Site Summary) : RSS memberikan informasi yang terupdate tanpa kita mengunjungi web tersebut
  • FOAF (Friend of a Friend) : Didesain tuk mendeskripsikan orang-orang, ketertarikan dan hubungan mereka
  • SIOC (Semantically-Interlinked Online Commnities) : Menerangkan komunitas Online dan membuat koneksi antara diskusi berbasis Internet seperti message board, mailing list, blog.
       OWL diharapkan untuk mempertemukan kebutuhan untuk bahasa ontologi di web [8], sehingga perintah perntah dasarnya akan lebih baik dari RDF dan RDF schema. OWL   mempunyai beberapa tujuan model desain, yaitu: shared ontologies, ontology evolution, ontology inconsistency detection, balance of expressivity dan scalability, ease of use, XML syntax, dan internationalization. Beberapa sub-language (spesies) yang dimiliki OWL: 
  • OWL Lite : Digunakan untuk mendukung pengguna yang memerlukan klasifikasi hirarki dan dalam batasan yang sederhana.
  • OWL DL : Mendukung konstruksi seluruh OWL, tetapi hanya digunakan pada batasan tertentu.
  • OWL Full : Yang menginginkan maksimum penggunaan dan sintaksis gunakanlah OWL Full.
      
       Protégé merupakan sebuah alat yang  digunakan untuk membuat sebuah  domain ontology, menyesuaikan form untuk entry data, dan memasukkan data. Berbagai format penyimpanannya seperti OWL, RDF, XML dan HTML.  Protégé menyediakan kemudahan plug and play yang membuatnya fleksibel untuk pengembangan prototype. Protégé dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Semua alat-alat dalam  protégé dapat digunakan melalui  Graphical User Interface (GUI) dengan menyediakan Tab untuk masing-masing bagian dan fungsi standar. Jika masih bingung silahkan lihat halaman Web Semantik.

CONTOH WEB SEMANTIK

Apabila kita mengetik di pencarian dengan keyword “tanggal berapa indonesia merdeka ?.” maka hasil dari pencarian tersebut yang keluar adalah “17 Agustus 1945.“ begitu mudah bukan ? Contoh lain web semantik adalah :
  1. SIOC ( http://sioc-project.org/ ) Adalah komunitas yang berusaha mewujudkan semantic website yang tengah berjuang membantu kita menciptakan web cerdas yang mana kelak pencarian info di internet menjadi jauh - jauh sangat mudah.
  2. Yahoo’s Food Site, Spivack’s Radar Networks, dan sebuah development platform, Jena, di Hewlett-Packard.
  3. Second Life merupakan dunia virtual berbasis Internet. Mungkin di masa depan kita bisa hidup di dunia virtual itu yaitu di internet karena memang kehidupan di dalam Second Life meniru apa saja yang dilakukan oleh Anda dan yang ada di dunia nyata ini, dimana kita bisa berteman, melakukan aktivitas, berbicara dengan teman Anda, bertukar opini, bahkan berbisnis dan lain-lainnya yang ada di dunia ini. 
  4. Google Co-Op yang beralamatkan di http://www.google.com/coop/. Google Co-Op merupakan salah satu service yang disediakan Google dan mulai beroperasi sejak tahun 2006 dan merupakan fungsi search yang ditambahkan di search engine Google dengan penambahan fitur yang lebih luas dan diharapkan Google Co-Op dapat memberikan sesuatu yang tepat yang sedang dicari orang-orang.
  5. Web Services yakni teknologi web yang memungkinkan sebuah aplikasi mampu berhubungan dengan aplikasi lainnya melalui protokol HTTP dengan format pesan XML

Ontology Web Language (OWL) 

       OWL adalah bahasa ontologi untuk sebuah web semantik yang dikembangkan oleh W3C kelompok kerja Web Ontology. Pada mulanya OWL didesain untuk merepresentasikan informasi tentang kategori dari sebuah objek dan bagaimana objek tersebut berhubungan. OWL dapat juga menyediakan informasi tentang objek itu sendiri. Sebagai hasil usaha yang dilakukan oleh kegiatan Semantic Web W3C, OWL harus sesuai dengan visi web semantik, yaitu bahasa yang dikelompokkan bersama-sama dengan XML dan RDF. OWL yang diharapkan menjadi salah satu bahasa ontologi harus dapat merepresentasikan bagian-bagian yang berguna dalam sebuah ontologi.
       Dalam usahanya untuk mendukung kemampuan dan skenario yang telah disepakati, OWL menggunakan kemampuan RDF untuk penjabaran statis dan kemampuan struktur kelas serta properti dari skema RDF. OWL dapat mendeklarasikan kelas dan mengorganisasikan kelas tersebut ke dalam hierarki subkelas, sama seperti skema RDF. Kelas OWL dapat dijelaskan sebagai kombinasi logikal (irisan, gabungan, komplemen) dari kelas lainnya, atau sebagai penjelasan satu-persatu dari objek yang dimaksud serta melebihi kemampuan skema RDF. OWL dapat juga mendeklarasikan properti, mengorganisasikan properti tersebut ke dalam hierarki “subproperty”, dan menyediakan domain dan range untuk properti tersebut, seperti pada skema RDF. Domain dari properti OWL adalah kelas dalam OWL, dan range dapat berupa kelas dalam OWL atau tipe data yang dideklarasikan dari luar seperti string atau integer. OWL dapat menetapkan bahwa properti tersebut adalah transitif, asimetrik, fungsional, atau bertolak belakang dengan properti lainnya.
       OWL dapat mengekspresikan objek (dapat juga disebut ‘individu’) mana yang dimiliki oleh kelas yang mana, dan apa nilai properti untuk sebuah individu. Pernyataan yang sama dapat dibuat pada kelas dan properti, pernyataan disjoint dapat dibuat pada kelas, serta equality dan inequality dapat juga disisipkan di antara individu.
        Kemampuan OWL yang lebih dari RDF adalah kemampuannya untuk menyediakan pembatasan pada bagaimana posisi properti terhadap kelas. OWL dapat mendefinisikan kelas mana yang mempunyai properti terbatas yang membuat semua nilai untuk properti tersebut, sehingga semua nilai untuk properti dalam instance harus dimiliki oleh kelas tertentu (atau tipe data).

    Beberapa hal yang dapat dilakukan OWL adalah :

  1. Mendeklarasikan kelas, seperti ‘negara’, ’orang’, ’mobil’. 
  2. Menyatakan bahwa ‘artis’ adalah subkelas dari ‘orang’. 
  3. Menyatakan bahwa ‘Indonesia’ dan ‘Amerika Serikat’ adalah anggota kelas ‘negara’. 
  4. Mendeklarasikan ‘bangsa’ sebagai properti yang menghubungkan kelas ‘orang’ (sebagai domain) dan kelas ‘negara’ (sebagai range). 
  5. Menyatakan bahwa ‘umur’ adalah properti, dengan ‘orang’ sebagai domain dan integer sebagai range. 
  6. Menyatakan bahwa Johny Depp sebagai anggota dari kelas ‘artis’. 
  7. Menyatakan bahwa ‘negara’ dan ‘orang’ adalah kelas yang disjoint. 
  8. Menyatakan bahwa ‘Kanada’ dan ‘Jerman’ adalah individu yang berbeda. 
  9. Mendeklarasikan ‘memiliki warga’ sebagai kebalikan dari properti‘bangsa’. 
  10. Menyatakan bahwa kelas ‘tidak ada negara’ dibuat untuk semua anggota dari kelas ‘orang’ yang tidak memiliki nilai untuk properti ‘bangsa’. 
    Elemen-elemen dalam OWL : 
  1. Class. OWL mendefinisikan root dari semua yang ada dengan owl:Thing. Jadi semua kelas yang dibuat secara implisit merupakan subkelas owl:Thing. Pembuatan kelas menggunakan owl:Class dan menyatakan subkelas dengan rdfs:subClassOf.  
  2. Individual atau disebut juga instance adalah anggota (member) dari kelas. Instance ini dapat dipandang sebagai objek yang ada pada domain yang dibahas. Sama seperti owl:Class yang menjadi meta level untuk kelas, begitu pula kelas yang telah didefinisikan menjadi meta level untuk instance. 
  3. Property merupakan binary relation. Ada dua jenis property pada OWL, yaitu ObjectProperty (relasi antara instance dari dua kelas) dan DatatypeProperty (relasi antara instance dengan RDF literal dan tipe data XML Schema). Sama halnya seperti kelas yang dapat dinyatakan secara hierarki, begitu pula property dapat dinyatakan sebagai subPropertyOf dengan rdfs:subPropertyOf. Untuk memberikan batasan pada suatu property dapat digunakan rdfs:domain dan rdfs:range yang disebut juga sebagai global restriction karena berlaku untuk umum dan tidak terbatas pada kelas tertentu. 
Ada 2 (dua) hal terkait dengan property, yaitu:
  • Characteristic, memberikan tambahan keterangan untuk property, yaitu inversOf, TransitiveProperty, SymmetricPropery, FunctionProperty, dan InverseFunctionalProperty.
  • Restriction, disebut juga sebagai local restriction karena memberikan batasan pada definisi suatu kelas, seperti pada contoh yang diberikan sebelumnya tentang kardinalitas dengan restriction dan onProperty. Ada tiga macam restriction, yaitu quantifier, cardinality, dan hasValue. Untuk menentukan quantifier digunakan allValuesFrom dan someValuesFrom. 




Referensi :
  • http://dy06cool.blogspot.co.id/2012/03/lebih-dalam-mengenai-web-semantik.html
  • http://sekarageng.blogspot.co.id/2013/03/web-semantik-semantic-web.html
  • http://sayamudji.blogspot.co.id/2013/07/mengenal-lebih-dalam-semantic-web.html
  • http://hendurasshare.blogspot.co.id/2014/04/web-cerdas-semantic-web.html
  • http://ardigalau.blogspot.co.id/2012/02/belajar-xml-apa-itu-xml.html
  • https://ronnydawn.wordpress.com/2011/04/19/instalasi-protege-4-0-2/#more-249
  • http://download.portalgaruda.org/article.php?article=157111&val=5499&title=PENERAPAN%20WEB%20SEMANTIK%20UNTUK%20APLIKASI%20PENCARIAN%20PADA%20REPOSITORI%20KOLEKSI%20PENELITIAN,%20STUDI%20KASUS:%20PROGRAM%20STUDI%20SISTEM%20INFORMASI%20STMIK%20MIKROSKIL%20MEDAN

Tidak ada komentar :

Posting Komentar