Tes

Tes

Kamis, 16 Oktober 2014

Kependudukan di Indonesia

     Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar ke 4 setelah Amerika Serikat. Selain jumlah penduduknya yang besar, luasnya negara kepulauan dan tidak meratanya penduduk membuat Indonesia semakin banyak mengalami permasalahan terkait dengan hal kependudukan. Tidak hanya itu, faktor geografi, tingkat migrasi, struktur kependudukan di Indonesia dll membuat masalah kependudukan semakin kompleks dan juga menjadi hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus guna kepentingan pembangunan manusia Indonesia. Adapun masalah-masalah kependudukan yang dialami oleh Indonesia antara lain:

1. Penduduk

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alamnya, tetapi masih belum sepenuhnya dimanfakan oleh masyarakat Indonesia dan jangan lupa, negara Indonesia merupakan negara ke-4 dengan jumlah penduduk yang tinggi di dunia. Inilah opini saya terhapap masalah    kependudukan dan solusinya.

Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat,  pemerintah Indonesia kesulitan untuk mensejahterakan masyakatnya, berbagai dampak atas belum meratanya kesejahteraan masyarakat Indonesia mengakibatkan banyak dampak yang berhubungan dengan kependudukan di Indonesia.

Masalah selanjutnya adalah masalah belum meratanya kepadatan penduduk dalam suatu wilayah. semakin banyak penduduk dalam suatu wilayah maka semakin sulit untuk mensejahterakan masyarakat dan  semakin sedikit penduduk suatu wilayah maka pembangunan wilayah menjadi lambat. untuk itu pemerintah seharusnya bekerja sama dengan lembaga yang dapat mengendalikan kelajuan jumlah penduduk dalam suatu wilayah di Indonesia dengan tujuan untuk meratakan jumlah penduduk sehingga tidak terjadi ledakan penduduk dalam suatu wilayah. program yang harus dijalankan adalah program transmigrasi dan program KB (Keluarga Berencana). manfaat dari program transmigrasi adalah untuk meratakan penduduk dalam suatu wilayah supaya tidak terjadinya ledakan penduduk dalam suatu wilayah, melainkan supaya setiap daerah atau wilayah memilki jumlah penduduk yang sama.

Masalah kependudukan tidak lain adalah masalah tingginya angka pertumbuhan penduduk, Indonesia adalah negara ke-4 dengan jumlah penduduk yang tinggi di dunia. karena jumlah penduduk yang tinggi banyak orang menganggur, kejahatan dimana-mana, terdapat wilayah yang kumuh dan kelaparan diamana.  Oleh sebab itu, pemerintah membuat langkah yang tepat untuk membuat program KB (Keluarga Berencana) yang tujuannya memberikan bantuan kesehatan masyarakat dan mengontrol pertumbuhan penduduk Indonesia agar tidak ledakan penduduk dengan cepat dan pemerintah harus memberikan penyuluhan terhadap  masyakat awam agar bisa mengerti pentingnya  pendidikan kependudukan dan masalah kependudukan di Indonesia supaya bisa membuat rencana keluarga dengan baik dan agar program KB (Keluarga Berencana) bisa berjalan tanpa ada hambatan.

2. Pendidikan

Di negara-negara yang anggaran pendidikannya paling rendah, biasanya menunjukkan angka kelahiran yang tinggi. Tidak hanya persediaan dana yang kurang, tetapi komposisi usia secara piramida pada penduduk yang berkembang dengan cepat juga berakibat bahwa rasio antara guru yang terlatih dan jumlah anak usia sekolah akan terus berkurang. Akibatnya, banyak negara yang sebelumnya mengarahkan perhatian terhadap pendidikan universitas, secara diam-diam mengalihkan sasarannya.

Helen Callaway, seorang ahli antropologi Amerika yang mempelajari masayakat buta huruf, menyimpulkan bahwa perkembangan ekonomi dan perluasan pendidikan dasar telah memperluas jurang pemisah antara pria dan wanita. Hampir di mana-mana pria diberikan prioritas untuk pendidikan umum dan latihan-latihan teknis. Mereka adalah orang-orang yang mampu menghadapi tantangan-tantangan dalam dunia. Sebaliknya pengetahuan dunia ditekan secara tajam pada tingkat yang terbawah.

Pertambahan penduduk yang cepat, lepas daripada pengaruhnya terhadap kualitas dan kuantitas pendidikan, cenderung untuk menghambat perimbangan pendidikan. Kekurangan fasilitas pendidikan menghambat program persamaan/perimbangan antara laki-laki dan wanita, pedesaan dan kota, dan antara bagian masyarakat yang kaya dan miskin.


Pengaruh daripada dinamika penduduk terhadap pendidikan juga dirasakan pada keluarga. Penelitian yang dilakukan pada beberapa negara dengan latar belakang budaya yang berlainan menunjukkan bahwa jika digabungkan dengan kemiskinan, keluarga dengan jumlah anak banyak dan jarak kehamilan yang dekat, menghambat perkembangan berfikir anak-anak, berbicara dan kemauannya, di samping kesehatan dan perkembangan fisiknya. Kesulitan orang tua dalam membiayai anak-anak yang banyak, lebih mempersulit masalah ini.

Pertambahan penduduk yang cepat menghambat program-program perluasan pendidikan, juga mengarah pada aptisme di dunia yang kesulitan untuk mengatasinya.

Tingkat pendidikan adalah sangat menentukan sebagai alat menyampaikan informasi kepada manusia tentang perlunya perubahan dan untuk meransang penerimaan gagasan-gagasan baru.

3. Perekonomian 

Pembangunan ekonomi yang belum merata disetiap wilayah dan pertambahan penduduk yang tinggi, ini menyebabkan timbul masalah lain, yaitu migrasi penduduk desa ke kota.
Migrasi menimbulkan beberapa masalah, seperti
  1. Tingkat pengangguran penuh dan terselebung meningkat
  2. Masalah kongesti – kesesakan
  3. Penyerobotan tanah
  4. Pembangunan rumah liar
  5. Perumahan yang kurang memadai – slumps
  6. Kriminalitas, dll

Urbanisasi di negara maju
Migrasi penduduk di negara maju memunculkan pertumbuhan ekonomi yang harmonis atau saling menguntungkan ;
Kegiatan ekonomi dikota umumnya :
  1. Kegiatan bidang industri
  2. Pemerintahan
  3. Pengangkutan
  4. Badan keuangan
  5. Perdagangan.
Kegiatan tersebut membutuhkan tenaga kerja. Di negara maju jumlah perpindahan tenaga kerja dari sektor pertaniann ke sektor industri, jumlahnya sama besar dengan kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan oleh perkembangan kegiatan ekonomi di kota.

Urbanisasi di negara berkembang
Pada umumnya migrasi yang terjadi berlebihan, jadi pertumbuhan penduduk di kota sangat cepat, di kota-kota negara berkembang mencapai antar 4 – 7 %, tidak diimbangi dengan perkembangak kegiatan ekonomi di kota.
Untuk tahun 2000 tingkat urbanisasi di negara berkembang mencapai 42,6 %.

Urbanisasi menimbulkan :
  1. pengangguran terbuka
  2. Pengangguran terselubung
Dua hal ini yang memperparah tingkat pengangguran dalam suatu negara berkembang.
Jadi masalah pengangguran di kota – kota besar di negara berkembang merupakan masalah yang harus diatasi agar laju perkembangan ekonomi dapat dipercepat.

4. Kemerataan

Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk disuatu wilayah dibandingkan dengan luas wilayahnya yang dihitung jiwa per km kuadrat. Berdasarkan sensus penduduk dan survey penduduk, persebaran penduduk Indonesia antar provinsi yang satu dengan provinsi yang lain tidak merata.

Di Indonesia sendiri terjadi konsentrasi kepadatan penduduk yang berpusat di Pulau Jawa. Hampir lebih dari 50% jumlah penduduk Indonesia mendiami Jawa. Hal ini menjadi masalah apabila pusat pemerintahan, informasi, trasportasi, ekonomi, dan berbagai fasilitas hanya berada di satu wilayah. Penduduk akan berusaha untuk melakukan migrasi dan akhirnya akan berdampak pada permasalahan pemerataan pembangunan.

Faktor faktor yang menyebabkan terjadinya persebaran penduduk:

1. Kesuburan tanah, daerah atau wilayah yang ditempati banyak penduduk, karena dapat         dijadikan sebagai lahan bercocok tanam dan sebaliknya.
2. Iklim, wilayah yang beriklim terlalu panas, terlalu dingin, dan terlalu basah biasanya tidak     disenangi sebagai tempat tinggal
3. Topografi atau bentuk permukaan tanah pada umumnya masyarakat banyak bertempat tinggal di daerah datar
4. Sumber air
5. Perhubangan atau transportasi
6. Fasilitas dan juga pusat-pusat ekonomi, pemerintahan, dll.

5. Pembangunan

Jumlah penduduk yang besar berdampak langsung terhadap pembangunan berupa tersedianya tenaga kerja yang sangat diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan. Akan tetapi kuantitas penduduk tersebut juga memicu munculnya permasalahan yang berdampak terhadap pembangunan. Permasalahan-permasalahan tersebut di antaranya:

1. Pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan kemampuan produksi           menyebabkan tingginya beban pembangunan berkaitan dengan penyediaan pangan,           sandang, dan papan.
2. Kepadatan penduduk yang tidak merata menyebabkan pembangunan hanya terpusat           pada daerah-daerah tertentu yang padat penduduknya saja. Hal ini menyebabkan hasil         pembangunan tidak bisa dinikmati secara merata, sehingga menimbulkan kesenjangan         sosial antara daerah yang padat dan daerah yang jarang penduduknya.
3. Tingginya angka urbanisasi menyebabkan munculnya kawasan kumuh di kota-kota               besar, sehingga menimbulkan kesenjangan sosial antara kelompok kaya dan kelompok       miskin kota.
4. Pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan volume pekerjaan                 menyebabkan terjadinya pengangguran yang berdampak pada kerawanan sosial.

Referensi :
  1. http://hamimincore.blogdetik.com/
  2. http://aiirm59.blogspot.com/2012/07/permasalahan-penduduk-dan-dampaknya.html
  3. http://remaja-berencana.blogspot.com/2013/06/opini-masalah-kependudukan-dan-solusi.html
  4. http://belajarkampus.wordpress.com/2013/10/14/masalah-kependudukan/
  5. http://jnursyamsi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19737/EP08_MASALAH+PENDUDUK+DALAM+PEMBANGUNAN+EKONOMI.doc

Tidak ada komentar :

Posting Komentar