Tes

Tes

Kamis, 26 Maret 2015

Manusia dan Cinta Kasih


Pengertian Cinta Kasih

     Menurut kamus bahasa indonesia W.J.S Poerwa Darminta. Cinta adalah rasa sangat suka atau rasa sayang ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan, kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Maka, pengertian cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta kepada sesorang. Dan, cinta kasih bisa juga diartikan sebagai perasaan suka atau sayang kepada seseorang dan juga disertai dengan menaruh belas kasih.

Cinta bisa dibina secara baik apabila ada 4 unsur, yaitu :
  1. Pengasuhan
  2. Tanggung jawab
  3. Perhatian
  4. pengenalan
Menurut Dr. Sarlito W. Sarwono juga mengemukakan pendapat bahwa cinta juga memiliki 3 unsur, yaitu :
  • Ketertarikan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, ada uang sedikit beli hadiah untuk dia.
  • Keintiman adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya, makan sepiring berdua.
  • Kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen rindu kalo jauh atau lama tak bertemu, adanya ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.
Berdasarkan “Triangular Theory of Love” disebutkan beberapa bentuk-bentuk (wajah) cinta, yaitu :
  1. Menyukai (liking) atau pertemanan karib (friendship), yang cuma memiliki elemen intimacy. Dalam jenis ini, seseorang merasakan keterikatan, kehangatan, dan kedekatan dengan orang lain tanpa adanya perasaan gairah/nafsu yang menggebu atau komitmen jangka panjang.
  2. Cinta romantis (romantic love). Cinta jenis ini memiliki ikatan emosi dan fisik yang kuat (intimacy) melalui dorongan passion.
  3. Cinta persahabatan sejati (companionate love). Didapatkan pada hubungan yang telah kehilangan passion tetapi masih memiliki perhatian dan intimacy yang dalam serta commitment. Bentuk cinta seperti ini biasanya terjadi antar sahabat yang berlawanan jenis.
Cinta memiliki tiga tingkatan, yaitu tinggi, menengah dan rendah :
  1. Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Tuhan.
  2. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orangtua, anak, saudara, istri atau suami dan kerabat.
  3. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.
Cinta Menurut Ajaran Agama

  • Cinta Diri
     Mencintai segala sesuatu yang baik pada dirinya, dan sebaliknya dia membenci sesuatu yang dapat menghalangi dirinya. Al-Qur’an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri ini, kecenderungannya untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindar dari segala sesuatu yang membahayakan keselamatan dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammad SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hal gaib, tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala keburukan.
  • Cinta Kepada Sesama Manusia
     Agar dapat hidup dengan penuh kesabaran dan keharmonisan dengan sesama manusia, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Pun hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain, bekerja sama dengan dan memberi bantuan kepada orang lain.
  • Cinta Seksual
     Dorongan cinta seksual yaitu suatu fungsi penting untuk malahirkan keturunan demi kelangsungan jenis, maka dari dorongan cinta seksual tersebut terbentuklah keluarga. Hal tersebut merupakan emosi alamiah dalam diri manusia yang tidak diingkari, tidak ditentang ataupun ditekannya. Namun, dalam ajaran agama islam pengendalian dan penguasaan cinta ini dengan cara yang sah yaitu, dengan perkawinan.
  • Cinta Kepada ALLAH
     Merupakan puncak cinta manusia, yang paling jernih, spiritual dan yang dapat memberikan tingkat perasaan kasih sayang yang luhur, khususnya perasaan simpatik dan sosial. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinta menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupan dan menundukkan semua bentuk cinta yang lain.
  • Cinta Terhadap Rasul
Ini merupakan ideal yang sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.

  • Cinta Keibuaan
     Kasih sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan yang terdapat pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Ibu dan anak terjalin suatu ikatan fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan hati-hati penuh dengan kasih sayang dan naluri alami seorang ibu. Sedangkan menurut para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukan karena fisologis, melainkan dorongan psikis.

Ayat Al-Qur'an tentang Cinta
Surat At-Taubah ayat 24 yang artinya sebagai berikut :
Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

Kasih Sayang

     Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Poerwardarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.

Macam-macam cinta kasih dari orang tua :
  1. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
  2. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
  3. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
  4. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif.
Contoh-contoh tentang kasih sayang :
  1. Cinta kasih antar orang tua dan anak. Orang tua yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anak. Mereka selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik dan berguna di kemudian hari.
  2. Cinta kasih antara pria dan wanita. Seseorang pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan perilaku baik, lemah lembut, sopan, apalagi memberikan seuntaian mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih terhadap gadis itu.
  3. Cinta kasih antara manusia. Apabila seorang sahabat berkunjung ke rumah kawannya yang sedang sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa sahabat itu menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang sakit itu.
  4. Cinta kasih antara manusia dan Tuhan. Apabila seorang taat beribadah, menurut perintah Tuhan, dan menjauhi larangan-Nya, orang itu mempunyai cinta kasih kepada Tuhan penciptanya.
  5. Cinta kasih manusia terhadap lingkungan. Apabila seseorang menciptakan taman yang indah, memelihara taman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan seenaknya, menanam tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara semena-mena atau dikatakan bahwa orang itu menaruh cinta kasih atau menyayangi lingkungan hidupnya.
Kemesraan

Pengertian Kemesraan :
     
     Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.

Puisi tentang kemesraan :

KEMESRAAN DI DALAM CINTA

“Hidup ini indah karena Cinta”

Aku tak tau mencinta..
Sebelum ku terlahir jadi manusia..
Ku tak tau tuk apa ku tercipta…
Karena tiada yang mau..
Mengajarkan aku untuk mencinta..

Seandainya cinta kurasa sejak dini..
Ku pasti tak merasakan terabai…
Karena dia, yang jadi milikku..
Begitu baiknya ajarkan aku mencinta…
Ajariku tuk menyayanginya..
Dan memberikan aku semangat hidup….

Keluh kesahku tak pernah ada..
Karena dia, yang slalu menasehatiku..
Mempersembahkan canda pada hatiku…
Sehingga berwarnalah dunia ini…
Aku tak mau, kehilangan kemesraan ini..
Ajarilah aku slalu sayangku..

Kuingin slalu bersamamu..
Menjaga cintamu..dan memelukmu…
Tak sekedar ciuman mesra untukmu..
Tapi pengorbanan raga, kusiap sedia untukmu…
Aku cinta kamu….


Pemujaan

Pengertian pemujaan :

     Salah satu mannifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.

Belas Kasihan

Pengertian belas kasih :

     Belas kasih (composian) adalah kebajikan satu di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsip-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian.

Cara-cara menumpahkan belas kasih :

Berbagai macam cara orang memberikan belas kasihan bergantung kepada situasi dan kondisi, seperti :
  1. Ada yang memberikan uang.
  2. Ada yang memberikan barang.
  3. Ada yang memberikan pakaian, makanan dll.
Cinta Kasih Erotis

Pengertian Cinta Kasih Erotis :

     Cinta erotis adalah kehausan akan penyatuan sempurna akan penyatuan dengan yang lainnya. Keinginan untuk bersatu dan berteman dengan lawan jenis, untuk menghilangkan sepi atau untuk menenangkan suatu naluri seksual. Cinta kasih dapat merangsang keinginan untuk bersatu secara seksual. Namun apabila penyatuan fisis tadi tidak dilandasi oleh cinta kasih maka hanya akan membawa pada penyatuan yang bersifat pesta pora dan sementara saja.
     Cinta kasih erotis, apabila benar-benar sebuah cinta sejati, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi lawan jenisnya. Cinta ini terjadi antara dua orang anak manusia berlainan jenis, yang ingin menyatukan diri mereka untuk mengisi kekosongan hidup dan sebagai teman hidup dalam mengarungi bahtera kehidupan.







Sumber :

  • http://octaviaberliana.blogspot.com/2013/10/tugas-ilmu-budaya-dasar-manusia-dan.html
  • http://nadaaviana95.blogspot.com/2013/04/tugas-ilmu-budaya-dasar.html
  • http://al-taubah.blogspot.com/2012/04/ayat-24.html
  • https://werdiningsiih.wordpress.com/2012/10/10/manusia-dan-cinta-kasih/

Rabu, 18 Maret 2015

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan




A. DILIHAT DARI PENDEKATAN KESUSASTRAAN

     Ilmu Budaya Dasar semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa inggris the humanities. Istilah ini berhasal dari bahasa latin humanus, yang berati manusiawi, berbudaya, dan halus. Hampir disetiap jaman, seni termasuk sastra memegang peranan yang penting dalam the humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusian seperti seperti yang terdapat dalam filsafat atau agama. Dibanding dengan cabang the humanities yang lain, seperti hal nya ilmu bahasa. Seni memegang peranan yang penting, karena nilai-nilai kemanusiaan yang disampaikannya normatif. Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikan lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya.
     Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama adalah karena sastra menggunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa.
Manusia dan bahasa pada hakekatnya adalah satu. Kenyataan inilah yang mempermudahkan sastra untuk berkomunikasi. Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang lebih mudah tertarik, dan dengan cerita orang lebih mudah mengungkapkan gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif.

B. ILMU BUDAYA DASAR YANG DI HUBUNGKAN DENGAN PROSA

     Istilah rosa biasanya kita kenal dengan fiksi dan tidak jarang sering diartikan sebagai cerita rekaan,prosa cerita dan juga sebagai cerita.

Di dalam kesusastraan bahasa Indonesia kita. Ada dua macam prosa yaitu :

Prosa lama :
  1. Dongeng
  2. Hikayat
  3. Sejarah
  4. Epos
  5. Cerita Pelipur Lara
Prosa baru :
  1. Cerita Pendek
  2. Roman / Novel
  3. Biografi
  4. Kisah
  5. Otobiografi
C. NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PROSA FIKSI

     Sebagai seni yang berpondasi cerita, pasti dan harus dalam karya sastranya mengandung nilai-nilai moral, pesan, dan berbagai cerita. Adapun point-point yang dapat kita peroleh melalui membaca prosa, antara lain :
  1. Prosa fiksi memberikan rasa gembira atau senang
  2. Prosa fiksi memberikan suatu informasi didalamnya
  3. Prosa fiksi memberikan warisan budaya
  4. Prosa dapat memberikan suatu penyesuaian wawasan.
Contoh Karya Sastra
  1. Fiksi = Prosa, Puisi, Drama
  2. Nonfiksi = Biografi, Otobiografi, Esai
Contoh Prosa

Pogi yang Malang

Pogi adalah pemuda yang malas. Kerjanya hanya makan, tidur, dan bermain-main. Ayah dan ibunya tidak melarang sebab mereka adalah keluarga kaya. Apa saja kemauan Pogi selalu dituruti.
Suatu pagi, Pogi pergi bermain ke hutan. Di tengah perjalanan ia bertemu dengan seorang pengembara yang membawa lima karung yang berat.
”Hai, pemuda ! Maukah kau menolongku membawa karung ini ke kota ? ”tanya  pengembara itu.
Pogi pura-pura tidak mendengar. Ia tetap berjalan perlahan sambil mengamati tumbuhan.
”Nak, aku akan memberimu salah satu dari kantong ini. Silahkan pilih!”
Pogi masih pura-pura tidak mendengar. Huh! Tadi minta tolong sekarang malah mau memberi karung. Paling-paling isinya Cuma sampah, bati Pogi.
” Anak muda, karungku yang bertali merah ini berisi ramuan obat segala penyakit, sedangkan yang bertali biru berisi bibit padi segala musim. Atau kamu mau karung dengan tali berwarna putih? Ini berisi kain sutera pilihan, yang bertali hijau berisi aneka macam penyedap masakan, dan yang berwarna kuning berisi emas permata. Nah, pilihlah salah satu!”
”Ah, baiklah.”kata Pogi semangat. ”Aku pilihyang berwarna kuning aja.”
”Apakah kamu yakin karung ini membawa keberuntungn bagimu?”
”Sangat yakin. Sudahlah, cepat berikan. Aku tidak sabar membawanya pulang .”omel Pogi .
Pengembara itu menyerahkan karung yng bertali kuning. Pogi langsung membawa karung itu pergi tanpa berterima kasih. Setelah agak jauh, dibukanya karung itu. Ah, betapa gembiranyaPogi saat melihat banyak emas di dalamnya. Pogi lalu melanjutkan perjalanan pulang.
Tiba-tiba...
”Pokoknya kalau bertemu orang kaya, kita rampok saja.” kata salah satu orang.
Pogi yang mendengar suara itu, cepat-cepat bersembunyi. Setelah kedua orang itu berlalu, Pogi segera keluar dari persembunyiannya. Ia meneruskan dengan tergesa-gesa dan takut. Sampailah Pogi di tepi sungai. Di tempat penyeberangan itu tampak sepi. Hanya ada tiga penarik perahu.
”Sepi sekali hari ini.”ujar yang bertubuh paling kecil.
”Benar tidak seperti bisanya.” jawab yang berambut keriting.
”Bagaimana kalau kita rampok saja orang yang menyeberang dengan perahu kita ini ?” tanya yang bertubuh kekar.
Ketiga penarik perahu tertawa terbahak-bahak. Mendengar hal itu Pogi semakin ketakutan. Diambilnya jalan pintas. Pogi berenang menuju ke seberang sungai. Sesampainya di tengah sungai, seekor buaya menuju ke arahnya.
Tanpa ragu-ragu, Pogi memukul moncong buaya itu dengan karung yang dipanggulnya. Buaya itu malah membuka moncongnya. Pogi tak banyak berpikir. Dilemparnya karung berisi emas itu ke arah buaya. Lemparan tepat sekali. Buaya itu kesulitan mengunyah karung. Pogi merasa musuhnya lengah. Ia berenang ke tepian secepatnya.
Sejak kejadian itu, Pogi menjadi sadar., ternyata emas tidak mendatangkan keberuntungan baginya. Justru mendatangkan bahaya. Sejak itu Pogi menjadi rajin dan bijaksana.

D. ILMU BUDAYA DASAR YANG MENGHUBUNGKAN DENGAN PUISI

     Puisi adalah sesuatu yang kita kenal dengan rangkaian kata-kata indah yang penuh makna didalamnya, apalagi jika kita benar-benar meresapi dalam membacanya. Puisi termasuk dalam seni sastra, sedangkan sastra merupakan bagian dari kesenian, dan kesenian itu sendiri merupakan bagian dari kebudayaan. Jika kita pikirkan puisi adalah suatu rangkaian kata-kata yang membentuk beberapa kalimat yang penuh dengan makna hidup, alam, bahkan keTuhanan yang di ekspresikan oleh sang penyair dalam bentuk tulisan maupun ekspresi dari puisi yang dibacakan.

Didalam Ilmu Budaya dasar kita menemukan penyajiaan puisi, adapun yang mendasarinya, yaitu :
  1. Adanya hubungan didalam pembuataan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
  2. Adanya suatu rasa insyaf atau sebuah kesadaran seseorang dari suatu kejadian.
  3. Puisi dan keinsyafan sosial
Contoh Puisi

BINTANG UNTUK SAHABAT

Malam nan suci dan sepi,
menarikku untuk keluar dari rumah.
Kupandangi Langit malam...
Ternyata bertaburkan Bintang yang tak terhitung jumlahnya.

Andaikan ku seorang Bidadari,
Kan kubawa diriku dan sahabatku untuk menari diatas sana.

Kuraih sebuah Bintang terindah,
dan kupersembahkan untuk sahabatku yang selalu menemaniku.





Sumber :
  1. https://robertyusnanto.wordpress.com/2010/10/31/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan/
  2. http://vandyaprillyan.blogspot.com/2013/04/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam.html
  3. http://id.wikipedia.org/wiki/Karya_Sastra
  4. http://www.lokerseni.web.id/2015/02/puisi-persahabatan.html

Senin, 09 Maret 2015

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN




Manusia

     Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun temurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari dan juga kejadian-kejadian yang sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
     Secara bahasa manusia berasal dari kata "manu" (Sansekerta), "mens" (Latin), yang berarti berpikir berakal budi. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan mamalia, manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri dan lain sebagainya.

4 Unsur yang membangun manusia, yaitu :
  1. Jasad : Badan kasar manusia yang dapat kita lihat, raba bahkan difoto dan menempati ruang dan waktu
  2. Hayat : Mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak
  3. Ruh : Bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan
  4. Nafs : Dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran akan diri sendiri
Perbedaan Manusia dengan Makhluk yang Lain

  • Punya masa menopause 
  • Melewati masa kecil lebih lama 
  • Wajah memerah saat tersipu 
  • Bisa menciptakan api 
  • Mengenal pakaian
  • Berbicara 
  • Jemari tangan yang fleksibel 
Hakekat Manusia
     
     Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling sempurna, melebihi ciptaan Tuhan yang lain. Terdiri dari jiwa dan raga yang dilengkapi dengan akal pikiran serta hawa nafsu, menanamkan akal dan pikiran kepada manusia agar dapat digunakan untuk kebaikan mereka masing-masing dan untuk orang disekitar mereka. Manusia diberikan hawa nafsu agar mampu tetap hidup di bumi ini. 
     Manusia diturunkan kebumu oleh Tuhan agar dapat menjadi khalifah dan pemimpin. Menghuni bumi yang kita tinggali sekarang ini untuk melanjutkan hidup seblum kembali kepada-Nya. Salah satu hakekat manusia lainnya ialah makhluk sosial, hidup berdampingan satu sama lain, berinteraksi dan saling berbagi.

Kepribadian Bangsa Timur
     
     Manusia mendiami wilayah yang berbeda-beda dan berada dilingkungan yang berbeda pula. Hal ini membuat kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan dan kepribadian manusia setiap wilayah berbeda dengan yang lainnya, pembagian wilayah ada Barat, Timur Tengah dan Timur.
     Indonesia termasuk dalam bangsa Timur yang dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik, bangsa timur dikenal juga bangsa yang ramah dan bersahabat. Orang-orang wilayah lain sangat suka dengan kepribadian bangsa timur yang tidak individualistis dan saling tolong menolong satu sama lain. Meski begitu banyak dari bangsa timur yang masih tertinggal bangsa barat dan timur tengah.
     Dalam ilmu psikologi yang notabanenya berasal dari barat, banyak mengembangkan konsep dan teori mengenai angka warna isi jiwa, serta metode dan alat untuk menganalisis dan mengukur secara detail tentang variasi jiwa individu. Tetapi, tidak terlepas dari itu semua konsep-konsep tersebut masih kurang mengembangkan suatu konsep yang berkaitan dengan jiwa individu dan lingkungan sosial budaya.
     Oleh karena itu, Francis L.K Hsu seorang sarjana Amerika keturunan cina, mengembangkan suatu konsep tentang jiwa manusia sebagai makhluk sosial budaya yang ia sebut sebagai bagan psiko-sosiogram.

Bagan Psiko-Sosiogram Manusia


Pengertian Kebudayaan

     Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudayaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.

Tokoh-Tokoh Kebudayaan

Seni Rupa : 
  1. Affandi
  2. Leonardo da Vinci 
  3. Vincent van Gogh
Seni Pertunjukkan :
  1. Didiek ninithowok
  2. Srimulat
  3. Shakespeare
Seni Musik :
  1. Mozart
  2. Iwan Fals
  3. Gesang
Seni Sastra :
  1. Willian Shakespeare
  2. WS. Rendra
  3. Chairil Anwar
Tokoh Kebudayaan :
  1. Soejiwo Tejo
  2. Butet Kertarajasa
  3. Gus Dur
Unsur Kebudayaan


     Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga dan kekuatan politik. Sedangkan Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi sistem norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga petugas pendidikan dan organisasi kekuatan.
     C. Kluckhohn di dalam karyanya yang berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan, bahwa ada 7 unsur kebudayaan universal, yaitu:
  1. Sistem Religi
  2. Organisasi Sosial
  3. Sistem Pengetahuan
  4. Sistem Mata Pencaharian Hidup 
  5. Sistem Teknologi dan Peralatan Hdup
  6. Bahasa
  7. Kesenian

Wujud Kebudayaan :
  • Gagasan
Kebudayaan yang muncul dan hidup karena adanya gagasan – gagasan baru, konsep yang matang serta buah dari pikiran yang kreatif. Wujudnya dapat ditemukan dalam sebuah buku – buku, arsip dan sebagainya.

  • Aktivitas (Tindakan)

Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan. 

  • Wujud sebagai Benda

Aktivitas manusia sehari – hari umumnya dilakukan dengan menggunakan benda sebagai sarana dan prasarana. Dari situ lahir kebudayaan dalam bentuk fisik yang konkret, bisa bergerak maupun tidak.

Orientasi Nilai Budaya :
  1. Hakekat Hidup Manusia = Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstem : ada yang berusaha memadamkan hidup, adapula dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik.
  2. Hakekat Karya Manusia = Setiap budaya hakekatnya berbeda-beda, diantaranya da yang beranggapan bahwa karya bertujuan untuk hidup, karya memberikan kehormatan dan tahta, karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
  3. Hakekat Waktu Manusia = Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda; ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau, ada yang berorientasi pada masa kini, ada pula yang masa depan.
  4. Hakekat Alam Manusia = Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam dan memanfaatkan alam sebaik mungkin. Ada juga yang menganggap manusia harus selaras dengan alam dan menyerah pada alam.
  5. Hakekat Hubungan Manusia = Dalam hal ini ada yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, adapula yang berpandangan individualis.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Diterima atau Tidaknya Suatu Unsur Kebudayaan Baru Diantaranya :
  1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
  2. Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
  3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
  4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
  5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.
Faktor Penyebab Terjadinya Perubahan Kebudayaan :

     Faktor intern merupakan faktor yang berasal dari masyarakat itu sendiri yang menyebabkan perubahan kebudayaan, yang diantaranya :
  • Perubahan penduduk
  • Adanya penemuan baru
  • Konflik yang terjadi di dalam masyarakat
  • Pemberontakan atau revolusi
     Faktor ekstern merupakan faktor yang berasal dari luar masyarakat melalui interaksi sosial yang mendorong terjadinya suatu perubahan kebudayaan, yang diantaranya :
  • Peperangan
  • Perubahan alam
  • Pengaruh budaya lain
Hubungan Antara Manusia dan Kebudayaan

     Saya bahas manusia Indonesia dalam hal kebudayaan saat ini mengalami berbagai rintangan dan halangan untuk menerima serbuan kebudayaan asing yang masuk lewat Globalisasi (perluasan cara-cara sosial melalui antar benua). Dalam hal ini teknologi informasi dan komunikasi yang masuk ke Indonesia turut merubah cara kebudayaan Indonesia tersebut, baik itu kebudayaan nasional maupun kebudayaan murni yang ada di setiap daerah di Indonesia. Dalam hal ini sering terlihat ketidakmampuan manusia di Indonesia untuk beradaptasi dengan baik terhadap kebudayaan asing sehingga melahirkan perilaku yang cenderung ke Barat-baratan (westernisasi), yang menyebabkan terkendala dalam memajukan kebudayaannya sendiri.

Contoh-Contoh Hubungan Antara Manusia dengan Kebudayaan 
  1. Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
  2. Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life)
  3. Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
  4. Kebudayaan khusus atas dasar agama
  5. Kebudayaan berdasarkan profesi
Dialektis (Dialektika)

Kebudayaan adalah produk manusia, namum manusia sendiri sangat tergantung pada produk kebudayaannya. Itulah dialektika fundamental yang mendasari seluruh proses hidup manusia. Dialektika fundamental ini terdiri dari tiga tahap, yaitu :
  1. Tahap Eksternalisasi adalah proses pencurahan diri manusia secara terus-menerus kedalam dunia melalui aktivitas fisik dan mentalnya.
  2. Tahap Objektivasi adalah konsekuensi logis dari tahap eksternalisasi. Artinya, jika dalam tahap eksternalisasi manusia sibuk melakukan kegiatan fisik dan mentalnya, maka dalam tahap objektivasi, kegiatan tersebut sudah menghasilkan produk-produk tertentu, misalnya; gedung, mobil, komputer, buku-buku ilmiah, dsb.
  3. Tahap Internalisasi adalah tahap dimana realitas objektif hasil ciptaan manusia itu kembali diserap oleh manusia. Dengan kata lain, struktur dunia objektif hasil karyanya ditransformasikan kembali ke dalam struktur kesadaran subjektifnya.




Referensi :
  • http://vanillabluse.blogspot.com/2014/05/makalah-manusia-dan-kebudayaan.html
  • http://ulfanurizqiindaha.blogspot.com/2011/10/manusia-dan-kebudayaan.html
  • http://natashaerinia.blogspot.com/2013/11/pengertian-budaya-dan-tokoh-tokoh.html
  • http://atikkaa.blogspot.com/2012/03/faktor-faktor-yang-menyebabkan.html
  • https://sanusiadam79.wordpress.com/2013/03/14/manusia-dan-kebudayaan/
  • https://nathaniaseptavy.wordpress.com/tag/tahap-proses-dialektis/
  • https://adeadangsuryana.wordpress.com/tag/orientasi-nilai-budaya/

Sabtu, 07 Maret 2015

ISD Sebagai Salah Satu MKDU




Pengertian ISD dan IPS


     Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah pengetahuan yang mempelajari tentang masalah-masalah sosial, terutama masalah sosial yang ada di masyarakat sekitar kita dengan menggunakan teori, fakta dan konsep yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dan pengetahuan ilmu sosial. Seperti geografi sosial, sosiologi, ilmu politik, antropologi sosial, ekonomi, psikologi sosial dan sejarah.


     Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan suatu program pendidikan dan bukan sub-disiplin ilmu tersendiri, sehingga tidak akan ditemukan baik dalam nomenklatur filsafat ilmu, disiplin ilmu-ilmu sosial maupun ilmu pendidikan. IPS mengikuti cara pandang yang bersifat terpadu dari sejumlah mata pelajaran seperti geografi, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, sosiologi, antropologi, psikologi dan sebagainya.

Tujuan ISD :
  1. Peka terhadap masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat sekitar dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha mencegah dan menanggulanginya.
  2. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mempelajarinya.
  3. Memahami jalan pikiran para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan yang lain agar berkomunikasi baik dalam rangka penanggulangan masalah sosial timbul di masyarakat.
  4. Memahami dan menyadari adanya masalah sosial yang muncul dalam masyarakat.

Kelompok Ilmu Pengetahuan :
  • Natural Sciences (lmu-Ilmu Alamiah) yaitu : Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi dan lain-lain
  • Social Sciences (ilmu-Ilmu Sosial) : Geografi, Kkonomi, Ilmu politik, Ilmu hukum, Sosiologi, Antropologi, Psikologi dan lain-lain.
  • Humanities (Ilmu-Ilmu Budaya) :  Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dan lain-lain.



Persamaan :
  • ISD dan IPS sama-sama mempelajari ilmu-ilmu yang berhubungan dengan masyarakat dan hampir memiliki ruang lingkup yang sama dimasyarakat.
  • Merupakan bahan studi untuk pendidikan.
  • Dan kedua-duanya mempunyai program pengajaran yang terdiri dari kenyataan dan masalah sosial.
Perbedaan :
  • Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, namum IPS diberikan saat menempuh pendidikan SD sampai SMA.
  • Jika ISD merupakan satu mata kuliah tunggal sedangkan IPS terdiri dari beberapa jumlah mata pelajaran, seperti sama SMA di IPS ada Geografi, Sosiologi, Ekonomi dan Sejarah.
  • Ilmu Sosial Dasar lebih diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian untuk masalah sekitar tetapi Ilmu Pengetahuan Sosial lebih ditekankan pada pengetahuan dan keterampilan intelektual.

Ruang Lingkup ISD :

3 Golongan bahan pembelajaran ISD antara lain :
  1. Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat. Meliputi, latar belakang disiplin ilmu atau pandangannya.
  2. Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial
  3. Membahas masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat






Sumber :
http://aryoadiprabowo.blogspot.com/2013/11/pengertian-tujuan-isd-dan-ips.html
https://putrasinambela.wordpress.com/2013/10/01/pengertian-tujuan-isd-ruamg-lingkup-isd-persamaan-isd-dan-ips/
http://dilladevellin.blogspot.com/2012/10/pengertian-tujuan-isd-dan-ips.html